Kemajuan teknologi perikanan saat ini semakin pesat, baik tehnologi produksi maupun tehnologi sosial ekonomi, Persaingan dalam berusaha dibidang perikanan semakin meningkat pula. Tuntutan untuk meningkatkan kualitas produksi tidak dapat ditawar-tawar lagi. Tehnologi dan informasi yang berkaitan dengan hal-hal tersebut perlu disalurkan dengan cepat dari sumber pesan kepada sasaran, yakni pelaku utama dan keluarganya serta masyarakat perikanan lainnya. Oleh karena itu peranan media penyuluhan perikanan semakin penting.
Disamping itu kegiatan penyuluhan perikanan berhadapan dengan keterbatasan-keterbatasan antara lain keterbatasan jumlah penyuluh, keterbatasan dipihak sasaran, misalnya tingkat pendidikan formal pelaku utama yang sangat bervariasi, keterbatasan sarana dan waktu belajar bagi pelaku utama. Untuk itu perlu diimbangi dengan meningkatkan peranan dan penggunaan media penyuluhan perikanan. Melalui media Penyuluhan Perikanan pelaku utama dapat meningkatkan interaksi dengan lingkungan sehingga proses belajar berjalan terus walaupun tidak berhadapan langsung dengan sumber komunikasi
Peranan media penyuluhan perikanan dapat ditinjau dari beberapa segi yakni dari proses komunikasi, segi proses belajar dan segi peragaan dalam proses komunikasi, segi proses belajar dan peragaan.
A. Peranan media penyuluhan perikanan sebagai saluran komunikasi (channel) dalam kegiatan penyuluhan perikanan.
- Menyalurkan pesan/informasi dari sumber/komunikator kepada sasaran yakni pelaku utama dan keluarganya sehingga sasaran dapat menerapkan pesan dengan kebutuhannya.
- Menyalurkan ”feed back”/umpan balik dari sasaran/komunikan kepada sumber/komuniukator sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan/pengembangan dalam penerapan tehologi selanjutnya.
- Menyebarluaskan pesan informasi kemasyarakat dalam jangkauan yang luas, mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
- Memungkinkan pelaksanaan penyuluhan perikanan secara teratur dan sistimatik.
B. Peranan media penyuluhan perikanan sebagai Media Belajar dalam kegiatan penyuluhan perikanan.
Pada tahap awal peranan penyuluh perikanan sangat dominan dalam kegiatan belajar pelaku utama, lama kelamaan berubah pelaku utama menjadi lebih dinamis mulai banyak belajar, melalui pengalaman. Melalui interaksi dengan lingkungannya dan memanfaatkan media penyuluhan perikanan. Sekarang penyuluh perikanan berperan sebagai mitra kerja pelaku utama, mendampingi dan membantu pelaku utama dalam memecahkan masalah yang dihadapi dilapangan bersama dengan pelaku utama lainnya melalui kegiatan kelompok tani. Peranan media penyuluhan perikanan sebagai media belajar dalam kegiatan
penyuluhan perikanan sebagai berikut :
- Memberi pengalaman belajar yang integral dari kongkrit ke abstrak, Pelaku utama belajar dimulai dari situasi nyata dilapangan melalui pengalam langsung sebagai contoh, kegiatan Pembuatan kakaban untuk tempat menempelnya telur ikan dalam pemijahan ikan mas . Pelaku utama secara berkelompok belajar membuat kakaban yang baik, rapih dan bersih sesuai dengan aturan budidaya. Cara belajar tersebut disebut Cara Belajar Lewat Pengalaman (CBLP). Hasil pengamatan dicatat oleh pelaku utama, kemudian didiskusikan bersama secara priodik. Selanjutnya pelaku utama belajar melalui berbagai media penyuluhan perikanan lainnya antara lain : spesimen, poster, leaflet, folder, gambar, slide, flm dan sebagainya. Materi pelajaran tidak terbatas pada hama/penyakit saja tetapi berkembang dengan materi yang terkait seperti ekologi tanaman,musuh alami, pemupukan, fisiologi tanaman dan sebagainya sampai panen. Dengan demikian memberi pengalaman yang luas dan terpadu. Pengalamanpengalaman yang diperoleh dan kongkrit kearah abstrak penyuluh perikanan sebagai mitra pelaku utama berfungsi membantu/membimbing proses belajar tersebut.
- Memungkinkan proses belajar dapat berlangsung secara terus menerus dan berkelanjutan, Teknologi selalu berubah dan berkembangkarena itu media penyuluhan perikanan harus selalu menyalurkan pesan/informasi yang mutakhir. Siaran pedesaan misalnya adalah media penyuluhan perikanan yang harus selalu siap menyalurkan perkembangan tehnologi yang mutakhir tersebut.
- Memungkinkan proses belajar secara mandiri, Tersedianya berbagai macam media penyuluhan perikanan seperti: brosur, kaset rekaman, folder, leaflet, lembaran informasi perikanan (Liptan) dan lain-lain, memungkinkan untuk terjadinya pr oses belajar secara mandiri.
No comments:
Post a Comment