Sunday, July 6, 2014

KKP Hasilkan Strain Baru Lele Unggul

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi kembali menghasilkan strain baru lele unggul.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo mengatakan lele generasi ketiga ini atau G3, pertumbuhan bobotnya bisa meningkat hingga 40,32% dibandingkan jenis lele sebelumnya.

“Selain itu, lama pemeliharaannya lebih singkat dibanding benih lokal,” katanya, Kamis (3/7/2014).

Terbukti pada saat pemanenan tahap pembesaran untuk mencapai ukuran konsumsi (6-9 ekor/kg) berkisar 45 hingga 50 hari dari ukuran benih tebar 5-7 cm dan 7-9 cm. 

Keseragaman ukurannya relatif tinggi, hasil pemanenan benih siap jual pada tahap pembenihan dan pendederan dalam satu waktu.

“Kisaran  70-90%  lebih tinggi dibandingkan benih lokal yang berkisar 50-70%,” ujarnya.

Berdasarkan rilis yang diterima Bisnis, daya tahan lele G3 terhadap penyakit relatif tinggi, seperti serangan  infeksi parasit Trichodina sp, Dactylogyrus sp dan Gyrodactylus sp, serta bakteri Aeromonas hydrophila dan Flavobacterium columnare tanpa pengobatan menggunakan antibiotik masih berkisar 60-90%.

Keunggulan lain, tambah Sharif, daya tahan lele G3 terhadap lingkungan relatif tinggi. Sintasan pada tahap pembenihan, pendederan, dan pembesaran uji multilokasi sekitar 10-20% lebih tinggi dibanding benih lokal. 

Daya tahan lele G3 terhadap stress juga relatif tinggi, termasuk respon pakan bagus, meskipun pasca penanganan dilakukan di jaring, grading/sortir, baru ditebar. 

“Feed Conversion Ratio(FCR) lele G3 juga relatif bagus, pada tahap pendederan berkisar 0,5-0,7 dan pada tahap pembesaran berkisar 0,9-1,0,” paparnya.

No comments:

Post a Comment