Monday, January 5, 2015

Pembenihan Ikan Balashark

Ikan Balashark dengan nama daerah (local specific name) yaitu "Ridik Angus" atau "Batang Boro". Ikan ini dapat dijumpai diperairan sungai di Sumatera dan Kalimantan. Tubuh bagian punggung ikan blashark berwarna kelabu kehijauan, perut putih keperakan dan sirip berwarna keemasan dengan tepi berwarna hitam.

Ikan balashark mempunyai tingkah laku seperti bergerak cepat, melompat, menggali untuk meyimpanan makanan atau remah sampah, bersandar - sandar di dasar batu - batuan dan selain itu dapat mengeluarkan bunyi pada malam hari. Pada lingkungan pemeliharaan, ikan balashark menyukai tempat yang luas dan dengan banyak tumbuhan air. Ikan balashark bersifat omnivora. Hasil identifikasi makanan dalam usus ditemui udang kecil, larva serangga, cacing, kutu air, plankton dan tanaman air. Sedangkan dalam lingkungan pemeliharaan ikan ini dapat diberikan pakan buatan (pelet).
Ikan Balashark ( Balantiocheilus melanopterus Bleeker)
Ikan balashark di alam melakukan pemijahan pada musim penghujan yaitu pada saat permukaan air naik dan menggenangi daerah disekitarnya. Pada lingkungan pemeliharaan, ikan balashark dapat memijah apabila umur ikan sudah mencapai lebih dari tiga tahun dengan panjang standar 22 - 25 cm untuk betina dan 15 - 20 cm untuk jantan.

PEMATANGAN GONAD
Calon induk/induk balashark dimatangkan gonadnya dikolam (50 m2) atau bak tembok (6 m2) dengan kedalaman air tidak kurang dari 60 cm, kualitas air seperti oksigen terlarut > 3 ppm, pH 6 - 7,5 dan suhu 24 310C serta bebas dari bahan pencemaran.
Kolam dan bak tembok pemeliharaan ikan balashark
Pakan yang diberikan ialah pakan buatan sendiri dengan protein 35% (90%) atau pakan komersial (Protein 30%) dan pakan alami /cacing tanah (10%) dari jumlah pakan yang diberikan. Induk matang gonad biasa pada Bulan September - Maret atau musim hujan.
Induk balashark jantan dan betina yang telah matang gonad

PEMIJAHAN DENGAN RANGSANGAN
Pemijahan ikan balashark dengan rangsangan hormon atau induced spawning pada umumnya dilakukan terhadap jenis ikan yang tidak dapat memijah secara alami. Penyuntikan hormon ovaprim dan HCG dilakukan 2 kali. Penyuntikan pertama 0,15 ml ovaprim dan 50 ml HCG per kg bobot ikan atau 1/3 dosis. Suntikan ke dua 0,35 ml ovaprim dan 250 HCG atau 2/3 dosis. Interval penyuntikan pertama ke penyuntikan ke dua 5 jam. Setelah 9 - 11 jam kemudian ikan balashark akan ovulasi.
Penyuntikan hormon secara intamuscular
Hingga saat ini balashark belum dapat memijah secara alami. Pengeluaran telur maupun sperma dilakukan dengan cara stripping (pemijitan).
Pengeluaran telur dan sperma
Metoda pembuahan telur digunakan metode kering artinya proses pembuahan terjadi tanpa adanya media air hanya ada cairan ovarium.
Pencampuran sperma dan telur

INKUBASI TELUR DAN PEMELIHARAAN LARVA
Wadah untuk inkubasi telur biasa terbentuk corong. Kepadatan telur yang digunakan sekitar 9.000 - 12.000 butir per corong. Pada suhu optimal, telur akan menetas dalam waktu 13 - 16 jam. Panen larva dilakukan setelah berumur 1 hari.
Penebaran telur di corong penetasan dan pemeliharan larva ikan balashark di akuarium
Perkembangan telur
Wadah yang diperlukan untuk pemeliharaan larva yaitu wadah yang tembus pandang sehingga larva dapat dilihat dari luar. Larva mulai makan 4 - 5 hari setelah menetas. Ketinggian air dalam akuarium 15 - 20 cm. Pakan awal yang cocok untuk ikan balashark yaitu nauplii Artemia (100 - 200 μm). Sepuluh hari kemudian ikan balashark dapat diberi pakan alami yaitu Moina sp. (0,9 - 1,8 mm), Daphnia sp. (3,0 - 4,0 mm), dan Tubifex sp. (10 - 30 mm). Satu bulan kemudian larva sudah berukuran 2,5 - 3,0 cm).
Perkembangan larva ikan balashark

Sumber : Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok. 2012

Semoga Bermanfaat...

















No comments:

Post a Comment