Sunday, August 24, 2014

Mengenal Pesawat GPS (Global Positioning System)

Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistim navigasi berdasarkan satelit yang digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk mendapatkan posisi secara tepat dan akurat secara terus menerus. Pada awalnya GPS dipergunakan dalam kepentingan militer, akan tetapi sekarang sudah dipergunakan secara luas untuk kepentingan komersial maupun rekreasi. Tingkat keakuratnya posisi GPS mencapai 15 meter ( 49 feet ) (Garmin, 1994 ).

Merupakan salah satu alat navigasi yang berfungsi untuk menentukan posisi lintang dan bujur suatu benda (kapal) di permukaan bumi, serta dapat dipergunakan untuk mengetahui arah haluan kapal dan kecepatan kapal.
GPS
Hal ini  masih banyak dilakukan oleh para anak kapal perikanan dimana hanya mengandalkan alat bantu navigasi yang canggih tetapi mereka lupakan konvensional, akibatnya tidak tahu dimana posisi atau kedudukan sebenarnya sehingga melanggar koordinat yang ditentukan oleh Pemerintah dalam Ijin Usaha Penangkapan ( IUP ). Pada dasarnya penggunaan alat bantu pelayaran GPS adalah sangat simple dan sederhana dalam penggunaannya, di dalam memberikan alat tersebut sudah dilengkapi bahan petunjuk penggunaannya.

Masing-masing merek / pabrik dari pada GPS seperti Furono, Koden, Simpau, Garmin, JRC dan lain-lain cara pengoperasiannya hampir sama mungkin hanya beda letak tombol dan kode yang ada didalamnya serta kelengkapannya. 
                       
Navigasi GPS menggunakan jarak satelit untuk menentukan posisi kapal dalam dengan penempatan satelit yang mengorbit di bumi. Jumlah satelit yang beredar di orbit sebanyak 24 buah yang mengirim sinyal radio secara terus menerus yang berisi posisi-posisi dan informasi waktu dari setiap satelit di bumi.

Dengan mengetahui letak dari 3 atau 4 buah satelit dan dengan mengukur perbedaan waktu antara sinyal-sinyal yang dipancarkan, maka pesawat penerima ( receiver ) GPS dapat menampilkan posisi pada saat tersebut di permukaan bumi. Selain GPS menampilkan posisi yang terbaru juga menyajikan kecepatan dan arah baringan.
                                                                                                                                
Menurut Koden (1993), GPS adalah sistem navigasi dengan  menggunakan 24 satelit ( 21 buah satelit ditambah 3 buah satelit cadangan) yang mengorbit setiap 11 jam 58 menit. Bila seluruh satelit  berada diorbit, maka posisi kapal dapat diketahui secara akurat  dipermukaan bumi selama 24 jam sehari.

Menurut Koden (1993), bahwa dengan menghitung jarak dari 2 buah satelit ke kapal, jarak ditentukan berdasarkan waktu yang dipancarkan dari satelit ke receiver kapal. Waktu di kapal tidaklah sama persis dengan waktu satelit, untuk mencocokkan secara persis adalah kurang praktis, maka satelit ke 3 digunakan untuk menghilangkan faktor waktu tersebut.

Posisi kapal ditentukan sebagai titik temu dari 3 pancaran yang dibentuk  oleh 3 pancaran satelit. Posisi kapal dapat ditentukan secara tepat (lintang  bujur dan ketinggian satelit) dipermukaan bumi dengan ketepatan 30 – 100 meter, sedangkan ketepatan waktu berkisar 10­7 sampai dengan 3,3 x 10­7   detik.
                   
Menentukan posisi dapat juga berdasarkan ketinggian pemasangan antena pesawat penerima GPS yang dimasukkan (diprogram) secara manual di  dalam mode pemosisian 2 dimensi.  Jika sewaktu memasukkan data ketinggian antenna tidak sama dengan     kenyataannya, maka akan terdapat kesalahan posisi pada arah horizontal.

Demikian pula bila satelit posisinya mendekati horizontal/datar (ketinngian rendah), maka tidak dapat menerima sinyal GPS , yang disebabkan karena tertutup bangunan /gunung dll. Penerima sinyal tidak memungkinkan dalam ruangan, untuk itu letakkan antenna berada ditempat terbuka tidak terhalangi bangunan dan sebagainya. Data baringan yang diperoleh dari sistem navigasi GPS adalah mengacu  pada arah utara sejati.

PENGGUNAAN GPS PADA KAPAL PERIKANAN
A. Kapal Bubu Berangkai
Dengan kelebihan yang dimiliki oleh alat navigasi GPS dapat menentukan dan menyimpan data posisi, maka dalam pemasangan bubu berangkai tidak perlu diberi tanda yang dapat dilihat oleh orang lain dan beresiko hilangnya alat tangkap sangat kecil cukup data disimpan pada GPS . Apabila akan melakukan menaikkan / houling bubu berangkai cukup membuka data posisi yang disimpan dalam GPS.

B. Kapal Trawl Ganda / Double Rig Trawl
Di samping untuk menunjukan posisi kapal dan prakiraan daerah penangkapan  udang juga jalur yang dilalui pada waktu towing / tarik  jarring, karena biasanya pada waktu menarik kedua jarring utama diantara kedua jarring utama terpasang trial net / testo yang setiap setengah jam sekali di angkat apabila dalam testo banyak udangnya , maka kapal berputar menyusuri jalur yang telah dilalui / trak dengan harapan gerombolan udang masih berada pada jalur tersebut.

C. Kapal Purse Seine
Kebiasaannya para nelayan purse seine tidak membawa peta hanya berdasarkan naluri petunjuk kompas, dataran tinggi / gunung untuk sampai ke daerah penangkapan / fishing ground, walaupun terkadang tersesat. Dengan memasukkan data daerah penangkapan atau penempatan rumpon pada GPS kita dapat menemukan dengan cepat sehingga penghematan eksploitasi kapal.

BAGIAN - BAGIAN GPS
A. Pesawat GPS

B. Antena

C. Battery/Accu

FUNGSI TOMBOL - TOMBOL PADA GPS

CARA PENGOPERASIAN GPS
A. Menghidupkan

  1. Pastikan peralatan GPS sudah tersambung dengan instalasi listrik arus DC dan kabel antena sudah terpasang.
  2. Tekan tombol “POWER/DIMM” pada control panel GPS, sampai terdengar bunyi “beep”.
  3. Tunggu beberapa saat hingga tampilan display GPS muncul.
  4. GPS siap untuk dijalankan lebih lanjut.
B. Mematikan

  1. Selesai menjalankan GPS, sebaiknya kembalikan tampilan Display GPS ke posisi awal, seperti kita pertama kali menghidupkan GPS.
  2. Tekan tombol “POWER/DIMM” agak lama ( + 3 detik )
  3. Tekan tombol “POWER DC” IC Regulated Power Supply ke posisi “OFF”
  4. Tekan tombol saklar arus listrik ke posisi “OFF”.
C. Tampilan/Display GPS

D. Plotter Display

E. Tampilan Menu

F. Memsukkan Data Pada Waypoint

G. Memasukkan Data Routes

H. Menampilkan Garis Pada Routes

I. Kalkulasi



Semoga Bermanfaat...

No comments:

Post a Comment