Teknik penangkapan ikan ialah teknik atau cara-cara mempergunakan alat penangkapan ikan (Ayodhyoa, 1981). Menangkap ikan membutuhkan peralatan dan teknik yang tepat untuk menangkap ikan, baik yang masih traditional maupun yang menggunakan teknologi moderen.
Penangkapan Ikan |
Sedangkan yang dimaksud dengan alat penangkapan ikan adalah segala macam alat yang di pergunakan dalam proses penangkapan ikan termasuk kapal, alat tangkap dan alat bantu penangkapan (Pranoto, 1997). Dengan peralatan dan teknik penangkapan yang tepat akan dapat menangkap ikan dengan hasil yang baik.
Untuk mempermudah pengenalan dan mempelajari beberapa jenis alat penangkap ikan ini, para ahli perikanan membagi atas beberapa golongan ditinjau dari :
- Bahan pembuat alat penangkapan ikan
- Cara penangkapan
- Hasil tangkapan
- Daerah penangkapan
Klasifikasi Alat Tangkap Menurut Y. IITAKA
Seorang ahli perikanan dari Jepang telah membagi cara penangkapan kedalam 3 (tiga) klasifikasi adalah sebagai berikut :
1. Fishing With Net Gear adalah penangkapan dengan menggunakan alat tangkap berupa jaring sebagai alat tangkap pokoknya. Contoh :
- Purse seine
- Gillnet
- Payang
- Lampara
- Beach seine
- Trawl
- Trammel net
- Stick held dip net
2. Fishing with line gear adalah penangkapan dengan menggunakan alat tangkap berupa tali dan pancing. Kadang-kadang digunakan juga joran atau gandar sebagai alat bantunya. Contoh :
- Long line
- Hand line atau pancing ulur
- Trolling atau pancing tonda
- Pole and line
3. Fishing with miscellaneous gear adalah penangkapan dengan menggunakan alat tangkap non jaring bukan tali. Contoh :
- Bubu (terbuat dari bambu, kawat atau rotan)
- Panah (terbuat dari kayu dan besi)
- Harpun (terbuat dari besi dan tali serta kayu)
- Sero (terbuat dari bambu atu batu)
- Tombak (terbuat dari bambu, kayu dengan mata tombak dri besi)
- Alat tangkap yang dalam penangkapannya dengan cara menyelam, memungut ataupun membacok.
Seorang ahli perikanan dari Jerman Barat dalam usahanya untuk memudahkan pengenalan dan pemahaman berbagai jenis alat tangkap membagi 15 klasifikasi alat tangkap sebagai berikut :
- Fishing without gear atau penangkapan tanpa alat ialah usaha penangkapan ikan maupun hasil laut lainnya yang pada prinsipnya tanpa menggunakan alat yang berarti, dan umumnya dilakukan oleh satu orang saja. Contoh : Memungut, jerat (untuk udang pengko), capit (untuk udang barong, menyelam, sosok dan tongkat (untuk menangkap kura-kura).
- Fishing with wounding gear atau penangkapan dengan menimbulkan luka pada ikan yang ditangkap. Contoh : Panah, tombak dan harpan, dll
- Fishing by stupefying atau penangkapan dengan cara memabukkan. Pada metode ini ikan-ikan dimabukkan terlebih dahulu sebelum dilakukan penangkapan atau pemungutan hasil. Contoh : Dengan racun akar pohon tuba, bahan peledak, pengeruhan air dan menggunakan aliran listrik.
- Line fishing atau penangkapan dengan menggunakan tali dan pancing, atau kadang-kadang dibantu dengan tangkai / joran. Contoh : Hand line/pancing ulur, long line, pole and line, trolling line.
- Fishing with traps atau penangkapan dengan menggunakan perangkap. Contoh : Bubu, jermal.
- Fishing with areal traps atau penangkapan dengan menggunakan satu areal perairanContoh : Sero, sero batu, perangkap setengah lingkaran, jaring siang, dll.
- Fishing with bags with fixed mounth atau penangkapan dengan jaring berkantong dengan mulut tetap. Contoh : Jaring tadah (filter net), jermal.
- Fishing with dragged gear, atau penangkapan dengan alat tangkap yang ditarik/diseret pada dasar perairan. Contoh : Trawl
- Seining atau penangkapan dengan jaring yang dilingkarkan setengah lingkaran terhadap pantai atau kapal. Contoh : Beach seine / jaring kantong
- Fishing with surrounding net atau penangkapan dengan jaring yang dilingkarkan pada gerombolan ikan (dengan lingkaran penuh). Contoh : Payang, lampara, purse seine, encircling Gill Net
- Fishing with the drive in methods yaitu penangkapan yang dalam operasinya alat tangkap ditenggelamkan kemudian didorong dan dikendalikan. Contoh : Seser (untuk menangkap nener) dan sudu (menangkap udang)
- Fishing with life nets atau penangkapan dengan jaring angkat. Contoh : Bagan, ancho, bouke-ami (stick held dip net)
- Fishing with falling gear atau penangkapan menggunakan alat tangkap jaring dengan cara menjatuhkan alat tersebut untuk mengurung ikan. Contoh : Jala (cash net), squid drop net
- Fishing with Gill Net atau penangkapan dengan Gill Net (jaring insang), dimana ikan tertngkap dengn cra terjerat pada bagian insangnya. Contoh : Bermacam-macam Gill Net
- Fishing with tagle net, atau penangkapan dimana ikan yng tertangkap terbelit pada badan jaring. Contoh : Trammel net
Klasifikasi menurut NOMURA & YAMAZAKI
Cara penggolongan lain dari alat tangkap dapat dibedakan atas 2 (dua) macam yaitu :
1. Berdasarkan hasil-hasil yang tertangkap, dibedakan atas 3 golongan, yaitu :
- Penangkapan ikan satu persatu : Penangkapan tanpa alat, Penangkapan dengan alat menimbulkan luka, Penangkapan dengan menggunakan line fishing
- Penangkapan ikan yang tidak pandang jenis atau berhambur. Contoh : dengan cara memabukkan (stuefying methods)
- Penangkapan kelompok-kelompok atau kumpulan ikan, Dalam golongan ini termasuk golongan lain dari klasifikasi A. Von Brandt yang termasuk golongan a dan b tersebut di atas.
2. Berdasarkan keadaan alat tangkap pada saat operasi maupun cara pengoperasiannya dapat dibedakan menjadi 2 (dua) cara, yaitu :
- Alat tangkap aktif yaitu alat tangkap yang dalam penggunaannya digerakkan secara aktif oleh penangkap. Contoh : Purse seine, Trawl, lampara, pole and line, trolling line, tombak, harpun, lampara dsar, dan lain-lain.
- Alat tangkap pasif yaitu alat tangkap yang dalam penggunaannya dibiarkan pasif di dalm air, hingga ikan terperangkap/terjebak pada alat tersebut. Contoh : Gill Net, long line, sero, jermal, bubu, dan lain-lain
No comments:
Post a Comment